Rabu, 18 November 2015

kontenporer dan timur








KATA PENGANTAR
              Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya dan atas kehendak-Nya makalah ini dapat diselesaikan.
      Sholawat beriring salam, semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW manusia termulia sepanjang zaman.
              Makalah ini sengaja dibuat penulis untuk memenuhi tugas. Dalam menyelesaikan makalah ini penulis banyak mengalami kesulitan. Namun berkat bimbingan dari berbagai pihak akhirnya makalah  ini dapat diselesaikan.
              Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan pembuatan makalah ini agar dapat terwujud dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari upaya lanjut untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu. Oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan di masa mendatang. Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi kita semua.



Tulungagung,  26 Oktober 2015                           

Penulis                                





DAFTAR ISI

Kata Pengantar           …………………………………………...     1
DaftarIsi                      ……………………………………………    2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang       …………………………...............………… 3
1.2 Rumusan Masalah ………………………..............……………  3
1.3 Tujuan       .........................………………..............…………… 3
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Estetika Kontemporer…….............…......…....……. 4
2.2Ciri-ciri Estetika Kontempore.................................................….  5
2.3  Pengertian EstetikaTimur...........................................................S           6
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................………………….............…………. 9
3.2 Penutup.....…………….............……………..............………… 9
DAFTAR PUSTAKA            ………………………………..……………. 10









BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
            Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa estetika membahas tentang apa itu keindahan, menyelidiki prinsip dasar seni yaitu, penciptaan seni dan penilaian terhadap suatu karya seni.
            Pembahasan tentang seni itu sendiri tidak akan lepas dari apa itu keindahan. Menurut Hegel mengenai keindahan adalah “Beauty is the idea as it shows itself to sense”, yaitu “keindahan adalah idea yang terwujud di dalam indera”. Maka materi seni tak lain adalah idea, sedang bentuknya terdapat dalam gambaran inderawi dan khayalinya.
            Menelisik perkembangan estetika sebenarnya dapat dibedakan ke dalam empat kelompok, yaitu estetika klasik, estetika abad pertengahan, estetika pra-modern dan estetika modern. Mengenai estetika klasik yang dimulai oleh Plato kemudian Aristoteles serta estetika abad pertengahan tidak akan kami bahas di sini. Kami akan fokus pada pembahasan estetika kontemporer dan Estetika Timur.

1.2              Rumusan Masalah
1.Apakah Pengertian Estetika Kontemporer ?
2.Apa ciri-ciri Estetika Kontemporer dan Estetika Timur ?
3. Apakah Pengertian Estetika Timur ?

1.3              Tujuan Penulisan
1. Mengerti Pengertian dari Esetika Kontemporer.
2. Memahami ciri-ciri EstetikaKontemporer dan EstetikaTimur.
3. Mengerti Pengertian Dari Estetika Timur.









BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Estetika Kontemporer
            Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui.
(Seni Lukis Kontemporer yang tidak lagi meniru Alam)
            Sejak seni lukis  tidak meniru alam muncul, langkah baru untuk memapankan kembali otoritasnya, yaitu menggambar realitas dengan cara yang tidak bisa dilakukan fotografi. Paul Cezanne (ini biangnya seni lukis modern) termasuk yang pertama menerapkan langkah itu dengan melukis efek pencerapan dari realitas. Dia menggambarkan pandangan subyektif dari realitas dengan memasuk unsur ketidakpastian di dalamnya. Artinya, persepsi kita terhadap suatu objek, baik keragaman sudut pandang maupun keraguan apa yang kita lihat diakumulasikan ke dalam kanvas sebagai konsep menggambar.
            Seni lukis modern mengalami krisis pada awal tahun 1970. Penyebab terjadi krisis ini, antara lain,  adalah penciptaan karya seni lukis menjadi terlalu mudah. Setiap gaya dari sebuah karya yang baru diciptakan seolah-olah telah ada sebelumnya. Karena penciptaan karya yang terlalu mudah dan jenis karya seni lukis pun tidak terbatas jumlahnya, maka timbul kekaburan batas-batas estetika. Sampai akhirnya ada seruan bahwa segala sesuatu telah sampai pada akhir. Kalaupun praktek seni lukis masih berlanjut maka semata-mata hanya menampilkan kekosongan makna. Di tengah kekacauan ini seni lukis kontemporer muncul.
            Kemunculan seni lukis kontemporer  ditandai dengan tidak ada lagi aturan atau kategori yang dipakai untuk menghakimi sebuah karya yang tidak lazim. Aturan-aturan atau kategori-kategori adalah apa yang dicari oleh karya seni itu sendiri. Seniman berkarya tanpa aturan untuk menemukan aturan dari apa yang telah dilakukannya.

       
(Seni Kontemporer Abstraksi)                        (Seni gambar kontemporer-indonesia)

            Begitulah seni lukis berubah wajah dari waktu ke waktu hingga berwajah seperti sekarang ini. Meskipun demikian ada saja yang mengapresiasi hingga karya tersebut dapat bertahan hidup. Di sisi lain ada kekuatan yang bermodal besar yang melegitimasinya menjadi sebuah selera. Tentu saja selera pasar. Mereka adalah para pedagang seni dan kolektor-kolektornya. Dengan kreativitas “olah” mereka merubah karya seni menjadi komoditi yang layak dijual. Yang mengejutkan seniman yang “anti pasar” sekalipun tidak mampu menolak karyanya dilegitimasi sebagai komoditi.

2.2 Ciri-ciri Estetika Kontemporer
1. Seni bukan meniru alam, tapi menggubah alam menjadi karya seni.
2. tema-tema sosial dan politik menjadi hal yang lumrah dalam tema berkarya seni.
3. masa seni rupa modern kesenian itu abadi maka masa kontemporer kesenian dianggap kesementaraan.
4. Tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman.



2.3 Pengertian Estetika Timur
            Estetika Timur adalah Pembahasan keindahan menurut pandangan di Timur dilakukan berdasarkan kebudayaan tertua yang dipandang paling mendominasi perkembangan peradaban Timur di masa lalu. Ada tiga kebudayaan tertua dan membawa pengaruh luas terhadap perkembangan kebudayaan, termasuk falsafah tentang keindahan di belahan bumi bagian timur, yaitu Cina, Timur Tengah (Islam), dan India.
a.       Pandangan Keindahan di Cina
bahwa konsep keindahan bangsa Cina berlandas pada kepercayaan Tao. Setiap barang buatan/ciptaan manusia dipandang indah jika merefleksikan kesadaran Tao. Namun demikian, keindahan pada sebuah karya tidak dipandang sebagai totalitas yang sempurna. Potensi buruk dianggap selalu hadir pada karya yang indah. Demikian pula sebaliknya, pada karya yang buruk dipandang memiliki potensi keindahan. Pandangan ini dibentuk oleh filsafat Yin dan Yang yang dianggap mengandung seluruh aspek kehidupan manusia.
Filsafat Yin dan Yang disimbolkan dengan sebuah lingkaran yang mengandung dua unsur, seperti gambar di bawah ini.
            Bagian yang hitam menyimbolkan Yin sedangkan bagian yang putih menyimbolkan Yang. Di dalam Yang ada titik Yin. Demikian pula sebaliknya, di dalam Yin ada Yang.Artinya, tidak ada sesuatu yang seluruhnya (100 %) baik atau buruk, tak ada sesuatu yang seluruhnya indah atau jelek.
            Filsafat Yin dan Yang menunjukkan bahwa estetikapun pada akhirnya selalu relatif. Di dalam jiwa manusia yang gersang rasa keindahan sesungguhnya masih mungkin dihidupkan roh keindahannya apabila yang bersangkutan mempunyai kekuatan untuk mengubahnya. Sebaliknya, mereka yang berbakat menciptakan keindahan justru dapat kehilangan daya estetiknya apabila kemampuannya tidak pernah dimanfaatkan.


             
                                                (Contoh Keindahan Cina )

b.      Pandangan Keindahan di Timur Tengah
Berdasarkan kecenderungan ekspresi estetik yang menghindari pertentangan dengan ajaran Islam itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa keindahan dalam konteks seni menurut pandangan Islam (Timur Tengah) haruslah tidak bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam. Sesuatu dapat dikatakan indah apabila sejalan dengan ajaran Islam.
            Al-Gazali  berkesimpulan bahwa, "Segala sesuatu yang indah itu dicintai, karena keindahan itu memberi kesenangan". Pada penjelasan kemudian tampak bahwa keindahan itu dipandang senantiasa seiring dengan kesempurnaan.

            (Gaya Timur Tengah)              Lukisan Timur Tengah            Bangunan Ala Timur

c.       Pandangan Keindahan India
       Pemikir Khasmir, Bhatta Nayaka berpendapat bahwa pengalaman estetik adalah semacam jatuhnya wahyu, artinya kebekuan rohani kita tersingkirkan sehingga kita dapat melihat kenyataan dengan cakrawala yang luas. Menurutnya, hakikat rasa bukanlah meniru, melainkan melepaskan kenyataan dari keterikatan ego dan menjadikannya pengalaman umum. Lewat pengalaman estetik, horizon kita diperluas, rasa yang diwahyukan itu bukan persepsi akal budi melainkan suatu pengalaman yang penuh dengan kebahagian, akhirnya kesadaran pribadi melenyap, maka ia akan sampai kepada Brahmana Tertinggi.
       Dari ucapan terakhir ini tampak juga suatu ciri lain dari alam pikiran India, yakni kesadaran bahwa pengalaman estetik tidak jauh dari pengalaman religius. Di dalam pengalaman estetik pun kenyataan seolah-olah mengalami suatu transformasi, memperoleh suatu arti yang serba baru, namun itu hanya untuk sementara. Pengalaman estetik tidak bersifat langgeng, lain dengan yang terdapat di dalam pengalaman religius. Di dalam pengalaman religius, tali-temali "Aku" dan "Milikku" sudah terurai sama sekali, sedangkan di dalam pengalaman estetik proses penguraian baru dimulai. Kenikmatan estetis selalu dibayangi oleh suatu rasa kurang tenang dan tentram.
         Oleh karena itu Kaum Budhisme , manusia diserukan mempergunakan konsep kesederhanaan dan meminta segala sesuatu secukupnya. Konsep inilah kemudian yang melandasi estetika Budhisme yang tercermin pada seruan yang mengatakan, buatlah segala sesuatu itu seminimal mungkin dan bersahaja. Atas pengaruh konsep inilah sehingga jarang ditemukan kerumitan dalam estetika Budha.

            (Keindahan tarian India)         (Seni Lukis India)                   (Seni Pahat India)
(Gambar  Patung Budha. Simbolistis, lambang keluhuran budi pekerti)


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Estetika Kontemporer adalah dimensi waktu yang terus bergulir  mengikuti perkembangan masyarakat dengan zamannya.Dengan ciri-ciri salah satunya yaitu Seni bukan meniru alam, tapi menggubah alam menjadi karya seni.
            Estetika Timur adalah Pembahasan keindahan menurut pandangan di Timur dilakukan berdasarkan kebudayaan tertua yang dipandang paling mendominasi perkembangan peradaban Timur di masa lalu. Ada tiga kebudayaan tertua dan membawa pengaruh luas terhadap perkembangan kebudayaan, termasuk falsafah tentang keindahan di belahan bumi bagian timur, yaitu Cina, Timur Tengah (Islam), dan India.

3.2 Penutup
            Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini,tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Kami penulis berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini.Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.













DAFTAR PUSTAKA

Gregorius Sidharta, Christo, dan Saptoadi Nugroho, 2010. Seni Kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporer  diakses Januari 28,2010  by tipzsangguru
Ericson Damanik.2015. EstetikaTimur.
Sukarman B, 2006. Estetika. Makassar: Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Makassar.http://kiossahabatbaru.blogspot.co.id/2012/06/keindahan-menurut-pandangan-timur.html





Tidak ada komentar:

Posting Komentar