KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya dan atas kehendak-Nya makalah ini dapat diselesaikan.
Sholawat beriring salam, semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW manusia termulia sepanjang zaman.
Makalah ini sengaja dibuat penulis
untuk memenuhi tugas. Dalam menyelesaikan makalah ini penulis banyak mengalami
kesulitan. Namun berkat bimbingan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.
Penulis mengucapkan terimakasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan pembuatan
makalah ini agar dapat terwujud dengan baik.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari upaya lanjut untuk memperbaiki dan
meningkatkan mutu. Oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari
pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan di masa mendatang. Semoga
makalah ini memberikan manfaat bagi kita semua.
Tulungagung, 26 Oktober 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar …………………………………………... 1
DaftarIsi …………………………………………… 2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LatarBelakang …………………………...............………… 3
1.2 Rumusan
Masalah ………………………..............…………… 3
1.3 Tujuan .........................………………..............…………… 3
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Estetika
Kontemporer…….............…......…....……. 4
2.2Ciri-ciri Estetika
Kontempore.................................................…. 5
BAB 3 PENUTUP
3.1
Kesimpulan........................………………….............…………. 9
3.2 Penutup.....…………….............……………..............………… 9
DAFTAR PUSTAKA ………………………………..……………. 10
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Seperti yang sudah diketahui
sebelumnya bahwa estetika membahas tentang apa itu keindahan, menyelidiki
prinsip dasar seni yaitu, penciptaan seni dan penilaian terhadap suatu karya seni.
Pembahasan tentang seni itu sendiri
tidak akan lepas dari apa itu keindahan. Menurut Hegel mengenai keindahan
adalah “Beauty is the idea as it shows itself to sense”, yaitu “keindahan
adalah idea yang terwujud di dalam indera”. Maka materi seni tak lain adalah
idea, sedang bentuknya terdapat dalam gambaran inderawi dan khayalinya.
Menelisik perkembangan estetika
sebenarnya dapat dibedakan ke dalam empat kelompok, yaitu estetika klasik,
estetika abad pertengahan, estetika pra-modern dan estetika modern. Mengenai
estetika klasik yang dimulai oleh Plato kemudian Aristoteles serta estetika
abad pertengahan tidak akan kami bahas di sini. Kami akan fokus pada pembahasan
estetika kontemporer dan Estetika Timur.
1.2
Rumusan Masalah
1.Apakah
Pengertian Estetika Kontemporer ?
2.Apa
ciri-ciri Estetika Kontemporer dan
Estetika Timur ?
3.
Apakah Pengertian Estetika Timur ?
1.3
Tujuan Penulisan
1.
Mengerti Pengertian dari Esetika Kontemporer.
2.
Memahami ciri-ciri EstetikaKontemporer
dan EstetikaTimur.
3.
Mengerti Pengertian Dari Estetika Timur.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Estetika Kontemporer
Seni Kontemporer adalah salah satu
cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya
kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi
waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak
terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang.
Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu
yang sedang dilalui.
(Seni
Lukis Kontemporer yang tidak lagi meniru Alam)
Sejak seni lukis tidak meniru alam muncul, langkah baru untuk
memapankan kembali otoritasnya, yaitu menggambar realitas dengan cara yang
tidak bisa dilakukan fotografi. Paul Cezanne (ini biangnya seni lukis modern)
termasuk yang pertama menerapkan langkah itu dengan melukis efek pencerapan
dari realitas. Dia menggambarkan pandangan subyektif dari realitas dengan
memasuk unsur ketidakpastian di dalamnya. Artinya, persepsi kita terhadap suatu
objek, baik keragaman sudut pandang maupun keraguan apa yang kita lihat
diakumulasikan ke dalam kanvas sebagai konsep menggambar.
Seni lukis modern mengalami krisis
pada awal tahun 1970. Penyebab terjadi krisis ini, antara lain, adalah penciptaan karya seni lukis menjadi
terlalu mudah. Setiap gaya dari sebuah karya yang baru diciptakan seolah-olah
telah ada sebelumnya. Karena penciptaan karya yang terlalu mudah dan jenis
karya seni lukis pun tidak terbatas jumlahnya, maka timbul kekaburan batas-batas
estetika. Sampai akhirnya ada seruan bahwa segala sesuatu telah sampai pada
akhir. Kalaupun praktek seni lukis masih berlanjut maka semata-mata hanya
menampilkan kekosongan makna. Di tengah kekacauan ini seni lukis kontemporer
muncul.
Kemunculan seni lukis
kontemporer ditandai dengan tidak ada
lagi aturan atau kategori yang dipakai untuk menghakimi sebuah karya yang tidak
lazim. Aturan-aturan atau kategori-kategori adalah apa yang dicari oleh karya
seni itu sendiri. Seniman berkarya tanpa aturan untuk menemukan aturan dari apa
yang telah dilakukannya.
(Seni
Kontemporer Abstraksi) (Seni
gambar kontemporer-indonesia)
Begitulah seni lukis berubah wajah
dari waktu ke waktu hingga berwajah seperti sekarang ini. Meskipun demikian ada
saja yang mengapresiasi hingga karya tersebut dapat bertahan hidup. Di sisi
lain ada kekuatan yang bermodal besar yang melegitimasinya menjadi sebuah
selera. Tentu saja selera pasar. Mereka adalah para pedagang seni dan
kolektor-kolektornya. Dengan kreativitas “olah” mereka merubah karya seni
menjadi komoditi yang layak dijual. Yang mengejutkan seniman yang “anti pasar”
sekalipun tidak mampu menolak karyanya dilegitimasi sebagai komoditi.
2.2 Ciri-ciri Estetika
Kontemporer
1.
Seni bukan meniru alam, tapi menggubah alam menjadi karya seni.
2.
tema-tema sosial dan politik menjadi hal yang lumrah dalam tema berkarya seni.
3.
masa seni rupa modern kesenian itu abadi maka masa kontemporer kesenian
dianggap kesementaraan.
4.
Tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman.
2.3 Pengertian Estetika
Timur
Estetika Timur adalah Pembahasan
keindahan menurut pandangan di Timur dilakukan berdasarkan kebudayaan tertua
yang dipandang paling mendominasi perkembangan peradaban Timur di masa lalu.
Ada tiga kebudayaan tertua dan membawa pengaruh luas terhadap perkembangan
kebudayaan, termasuk falsafah tentang keindahan di belahan bumi bagian timur,
yaitu Cina, Timur Tengah (Islam), dan India.
a. Pandangan
Keindahan di Cina
bahwa
konsep keindahan bangsa Cina berlandas pada kepercayaan Tao. Setiap barang
buatan/ciptaan manusia dipandang indah jika merefleksikan kesadaran Tao. Namun
demikian, keindahan pada sebuah karya tidak dipandang sebagai totalitas yang
sempurna. Potensi buruk dianggap selalu hadir pada karya yang indah. Demikian
pula sebaliknya, pada karya yang buruk dipandang memiliki potensi keindahan.
Pandangan ini dibentuk oleh filsafat Yin dan Yang yang dianggap mengandung
seluruh aspek kehidupan manusia.
Filsafat
Yin dan Yang disimbolkan dengan sebuah lingkaran yang mengandung dua unsur,
seperti gambar di bawah ini.
Bagian yang hitam menyimbolkan Yin
sedangkan bagian yang putih menyimbolkan Yang. Di dalam Yang ada titik Yin.
Demikian pula sebaliknya, di dalam Yin ada Yang.Artinya, tidak ada sesuatu yang
seluruhnya (100 %) baik atau buruk, tak ada sesuatu yang seluruhnya indah atau
jelek.
Filsafat Yin dan Yang menunjukkan
bahwa estetikapun pada akhirnya selalu relatif. Di dalam jiwa manusia yang
gersang rasa keindahan sesungguhnya masih mungkin dihidupkan roh keindahannya
apabila yang bersangkutan mempunyai kekuatan untuk mengubahnya. Sebaliknya,
mereka yang berbakat menciptakan keindahan justru dapat kehilangan daya
estetiknya apabila kemampuannya tidak pernah dimanfaatkan.
(Contoh Keindahan Cina )
b. Pandangan
Keindahan di Timur Tengah
Berdasarkan
kecenderungan ekspresi estetik yang menghindari pertentangan dengan ajaran
Islam itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa keindahan dalam konteks seni menurut
pandangan Islam (Timur Tengah) haruslah tidak bertentangan dengan ajaran-ajaran
Islam. Sesuatu dapat dikatakan indah apabila sejalan dengan ajaran Islam.
Al-Gazali berkesimpulan bahwa, "Segala sesuatu
yang indah itu dicintai, karena keindahan itu memberi kesenangan". Pada
penjelasan kemudian tampak bahwa keindahan itu dipandang senantiasa seiring
dengan kesempurnaan.
(Gaya Timur Tengah) Lukisan Timur Tengah Bangunan Ala Timur
c. Pandangan
Keindahan India
Pemikir Khasmir, Bhatta Nayaka
berpendapat bahwa pengalaman estetik adalah semacam jatuhnya wahyu, artinya
kebekuan rohani kita tersingkirkan sehingga kita dapat melihat kenyataan dengan
cakrawala yang luas. Menurutnya, hakikat rasa bukanlah meniru, melainkan
melepaskan kenyataan dari keterikatan ego dan menjadikannya pengalaman umum.
Lewat pengalaman estetik, horizon kita diperluas, rasa yang diwahyukan itu
bukan persepsi akal budi melainkan suatu pengalaman yang penuh dengan
kebahagian, akhirnya kesadaran pribadi melenyap, maka ia akan sampai kepada
Brahmana Tertinggi.
Dari ucapan terakhir ini tampak juga
suatu ciri lain dari alam pikiran India, yakni kesadaran bahwa pengalaman
estetik tidak jauh dari pengalaman religius. Di dalam pengalaman estetik pun
kenyataan seolah-olah mengalami suatu transformasi, memperoleh suatu arti yang
serba baru, namun itu hanya untuk sementara. Pengalaman estetik tidak bersifat
langgeng, lain dengan yang terdapat di dalam pengalaman religius. Di dalam
pengalaman religius, tali-temali "Aku" dan "Milikku" sudah
terurai sama sekali, sedangkan di dalam pengalaman estetik proses penguraian
baru dimulai. Kenikmatan estetis selalu dibayangi oleh suatu rasa kurang tenang
dan tentram.
Oleh
karena itu Kaum Budhisme , manusia diserukan mempergunakan konsep kesederhanaan
dan meminta segala sesuatu secukupnya. Konsep inilah kemudian yang melandasi
estetika Budhisme yang tercermin pada seruan yang mengatakan, buatlah segala
sesuatu itu seminimal mungkin dan bersahaja. Atas pengaruh konsep inilah
sehingga jarang ditemukan kerumitan dalam estetika Budha.
(Keindahan tarian India) (Seni Lukis India) (Seni
Pahat India)
(Gambar Patung Budha. Simbolistis, lambang keluhuran
budi pekerti)
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Estetika Kontemporer adalah dimensi
waktu yang terus bergulir mengikuti
perkembangan masyarakat dengan zamannya.Dengan ciri-ciri salah satunya yaitu Seni
bukan meniru alam, tapi menggubah alam menjadi karya seni.
Estetika Timur adalah Pembahasan
keindahan menurut pandangan di Timur dilakukan berdasarkan kebudayaan tertua
yang dipandang paling mendominasi perkembangan peradaban Timur di masa lalu.
Ada tiga kebudayaan tertua dan membawa pengaruh luas terhadap perkembangan
kebudayaan, termasuk falsafah tentang keindahan di belahan bumi bagian timur,
yaitu Cina, Timur Tengah (Islam), dan India.
3.2
Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan
mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini,tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya,karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Kami
penulis berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini.Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Renita,
2015. Sejarah Lukis Kontemporer.https://bct222renita.wordpress.com/sejarah-seni-lukis-kontemporer/
Gregorius
Sidharta, Christo, dan Saptoadi Nugroho, 2010. Seni Kontemporerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporer diakses Januari 28,2010 by tipzsangguru
Ericson
Damanik.2015. EstetikaTimur.
Sukarman
B, 2006. Estetika. Makassar: Jurusan
Seni Rupa Universitas Negeri Makassar.http://kiossahabatbaru.blogspot.co.id/2012/06/keindahan-menurut-pandangan-timur.html
Dede
Naga, 2015. Estetika Timur.http://dedenaga.blogspot.co.id/2013/10/hilangnya-sekat-estetika-timur-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar